BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Besi adalah
salah satu unsur kimia yang berniliali manfaat tinggi bagi kehidupan manusia.
Sebagian besar alat-alat yang ada di sekitar anda pun kebanyakan terbuat dari
besi. Mulai perangkat paling kecil, seperti jarum, hingga pesawat terbang.
Semuanya, meski sedikit, mengandung material besi. Lalu,
sudahkah anda tahu apa sebenarnya unsur besi dan apa saja manfaatnya? Dan
kenapa manusia membutuhkannya?
Sekitar 1200 tahun sebelum masehi, ada sebuah jaman yang disebut jaman
besi. Pada jaman itu, pertama kalinya manusia belajar menggunakan logam besi.
Hingga sekarang, manusia pun masih “belajar” bagaimana memanfaatkan besi.
Apabila diteliti lebih lanjut, besi merupakan unsur logam yang paling banyak
digunakan dalam kehidupan manusia. Hingga saat ini, belum ditemukan logam
pengganti besi.
Dalam sejarah, orang mesir kuno sudah menggunakan besi sejak 4300
sebelum masehi. Pada zama itu orang mesir diperkirakan bisa menemukan besi
berkat adanya meteorid yang jatuh dari langit. Beberapa jenis meteroid memang
mengandung material besi. Orang mesir menggunakannya sebagai perkakas atau
perhiasan. Selain mesir, orang asia kuno pun sudah mengguakan besi. Di India,
ada sebuah pilar atau tiang yang terbuat dari besi sejak tahun tahun 415 M. Dan
pilar tersebut kokoh berdiri hingga sekarang.
Secara fisik, besi merupakan jenis logam yang berwarna putih silver
mengkilap. Memiliki sifat elastis dan lunak. Elastis artinya logam tersebut
mampu ditarik namun tidak putus. Sedangkan lunak artinya logam tersebut dapat
ditempa menjadi berbagai bentuk. Besi dapat ditarik tanpa putus, hal ini karena
besi memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi. selain itu, besi pun bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk. Besi bisa dibengkokkan, digulung,
dipotong, dibentuk, maupun dipadukan dengan logam lain. Secara ilimiah, besi
murni memiliki titik lebur 1536 C atau sekitar 2797 F dan titik didih 3000 c
(5.400 F). Besi punya desitas 7,87 gram/cm3.
1.2.
Rumusan
Masalah
a. Berapa
berat besi dengan berbagai jenis ukuran?
b. Bagaimana
rumus berat besi?
c. Bagaimana
berat jenis besi setiap material atau bahan?
1.3.
Tujuan Penulisan
a. Untuk
mengetahui berat besi dengan berbagai jenis ukuran.
b. Untuk
mengetahui rumus berat besi.
c. Untuk
mengetahui berat jenis besi setiap
material atau bahan.
1.4.
Manfaat Penulisan
a. Dapat
mengetahui berat besi dengan berbagai jenis ukuran.
b. Dapa
mengetahui rumus berat besi.
c. Dapat
mengetahui berat jenis besi setiap
material atau bahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Berat Besi dengan
Berbagai Jenis Ukuran
Mengetahui
berat besi beton sangat mutlak diperlukan, dalam analisa pengerjaan Beton,
tingginya harga per m³ beton faktor penentunya adalah koefisien berat besi
beton tiap m³ Beton dan harga satuan dasar besi beton / kg di pasaran.
JENIS
BESI POLOS DAN ULIR
NO
|
JENIS
BESI
|
DIAMETER
(Ø) – PANJANG
|
BERAT
(kg)
|
BERAT
per M' (kg)
|
1
|
BESI
BETON POLOS
|
6 mm
- 12 m
|
2,66
|
0,22
|
2
|
8 mm
- 12 m
|
4,47
|
0,37
|
|
3
|
9 mm
- 12 m
|
6,00
|
0,50
|
|
4
|
10 mm
- 12 m
|
7,40
|
0,62
|
|
5
|
12 mm
- 12 m
|
10,66
|
0,89
|
|
6
|
13 mm
- 12 m
|
12,48
|
1,04
|
|
7
|
16 mm
- 12 m
|
18,96
|
1,58
|
|
8
|
19 mm
- 12 m
|
26,76
|
2,23
|
|
9
|
22 mm
- 12 m
|
35,76
|
2,98
|
|
10
|
25 mm
- 12 m
|
46,20
|
3,85
|
|
11
|
28 mm
- 12 m
|
57,96
|
4,83
|
|
12
|
32 mm
- 12 m
|
75,72
|
6,31
|
|
13
|
36 mm
- 12 m
|
95,88
|
7,99
|
|
NO
|
JENIS
BESI
|
DIAMETER
(Ø) – PANJANG
|
BERAT
(kg)
|
BERAT
per M' (kg)
|
1
|
BESI
BETON ULIR
|
10 mm
- 12 m
|
7,40
|
0,62
|
2
|
13 mm
- 12 m
|
12,48
|
1,04
|
|
3
|
16 mm
- 12 m
|
18,96
|
1,58
|
|
4
|
19 mm
- 12 m
|
26,76
|
2,23
|
|
5
|
22 mm
- 12 m
|
35,76
|
2,98
|
|
6
|
25 mm
- 12 m
|
46,20
|
3,85
|
|
7
|
29 mm
- 12 m
|
62,28
|
5,19
|
|
8
|
32 mm
- 12 m
|
75,72
|
6,31
|
|
9
|
36 mm
- 12 m
|
95,88
|
7,99
|
2.2. Rumus Berat Besi
Ini ada
cara menghitung berat besi beton tanpa tabel, tapi yang jelas masih pake
hitungan.
Rumus
yang sudah jadi :
Berat
per m' (kg/m') = 0,006162 x ز
Berat
per batang (kg) = 0,006162 x 12 m'
Asal
rumus :
Dengan
menggunakan pendekatan rumus volume tabung.
Volume
tabung = (0,25 x 3,14 x ز) x P x BJ
Keterangan
:
Ø =
diameter besi beton
P =
panjang besi beton
BJ =
berat jenis besi beton (7.850 kg/m³)
Rumus
ini disederhanakan, sehingga menjadi :
Volume
= 0.25 x 3.14 x ز (m²) x Panjang (m') x 7.850 kg/m³
= 6.162,25 kg/m³ x ز (m²) x Panjang (m')
Contoh Perhitungan :
Menghitung
berat besi Ø 10 mm per m' :
→10 mm
= 0,01 m
Sehingga
menjadi :
=
6.162,25 kg/m³ x 0,01² (m²)
=
0,616225 kg/m'
Untuk 1
lonjor besi Ø 10 :
asumsi
panjang 1 lonjor = 12 m
= 0,616225 kg/m' x 12 m
=
7,3947 kg
Perumusan praktis untuk
menghitung berat besi
Secara umum perumusan untuk menghitung berat besi adalah :
Vb x Bjb = ….. Kg
dimana : Vb = Volume besi (m3)
Bjb = Berat jenis besi = 7850 (kg/m3)
Contoh :
1. Pelat besi dengan ukuran (1m x 1m) dengan tebal pelat 1 mm,
hitung beratnya?
berat besi = (1 x 1 x 0.001) m3
x 7850 kg/m3 = 7.85 kg
(Cat : 1 mm = 0.001 m)
2. Base plate dengan ukuran (25 cm x 30cm) dengan tebal plat
12 mm, hitung beratnya ?
berat base plate = (0.25 x 0.30 x 0.012) m3
x 7850 kg/m3 = 7.065 kg
Sampai disini
cukup mudah dipahami kan?…..nah sekarang bagaimana perumusannya untuk
menghitung berat dari besi tulangan untuk beton?.
Jawabannya :
Caranya sama
tidak ada yang beda, intinya adalah volume dikalikan dengan berat jenis besi.
Contoh :
1. Hitung berat besi tulangan diameter 16 dengan panjang 12
meter ?
luas penampang Ø16 = 1/4 (π) d2 = 1/4(3.14)(0.016)2 = 0.00020096
m2
volume Ø16
= luas penampang x panjang batang = 0.00020096 m2 x 12 m
= 0.002411 m3 berat besi Ø16 = Volume x 7850
kg/m3 = 0.002411 m3 x 7850 kg/m3 = 18.93 kg
cukup mudah kan
?, dari cara yang saya uraikan diatas, ada lagi cara yang lebih cepat untuk
menghitung berat dari besi tulangan tersebut, yaitu dengan menggunakan
perumusan :
Berat besi tulangan = 0.006165 x
d2 x L …(Kg)
dimana : d = diameter tulangan
(mm)
L = panjang batang
tulangan (m)
2. Hitung berat besi dari contoh soal no 1, dengan perumusan
diatas ?
berat besi Ø16 = 0.006165 x 162 x
12 = 18.93 kg
sama kan
hasilnya,..silahkan anda menghitung sendiri dengan mencoba coba ukuran besi
tulangan yang lain, dan saya pastikan bahwasanya dua cara diatas akan
menghasilkan hasil yang sama,…buktikan sendiri brow, insya Allah pasti sama.
Nah… sekarang
yang menjadi pertanyaan adalah “darimana asal angka 0.006165 dari perumusan
diatas?”. berikut adalah penjabarannya :
Seperti yang
sudah saya uraikan diatas, rumus mencari berat besi adalah : Vb x
Bjb
dimana Vb = Volume besi dan Bjb = Berat jenis besi = 7850
kg/m3
Jadi berat besi tulangan (penampang bulat) :
=
Vb x 7850 kg/m3
= (
1/4 x π x d2 x L ) x 7850 kg/m3
=
1/4 x 3.1415 x d2 x L
x 7850 kg/m3
karena d =
diameter tulangan disebutkan dalam satuan milimeter (mm), maka kita konversi
dulu ke meter (m),
d2 = (d x d)…………………….……mm2
dikonversi ke meter ( 1mm = 0.001 m )
= (
0.001d x 0.001d )
= (
1x 10-6 ) d2 …………………m2
Sehingga,
=
1/4 x 3.1415 x ( 1x 10-6 ) d2 x L
x 7850
=
0.006165 d2 x L
Jadi perumusan untuk menghitung berat besi adalah =
0.006165 d2 x L
2.3. Berat Jenis Besi setiap Material atau Bahan
Material Alam
No
|
Nama Material
|
Berat Jenis
|
|
1
|
Pasir
|
1400
|
Kg/m3
|
2
|
Kerikil,
Koral, Split
|
1800
|
Kg/m3
|
3
|
Tanah Liat
Kering/Lembab
|
1700
|
Kg/m3
|
4
|
Tanah Liat
Basah
|
2000
|
Kg/m3
|
5
|
Batu Alam
|
2600
|
Kg/m3
|
6
|
Batu Belah,
Batu Bulat, Batu Gunung
|
1500
|
Kg/m3
|
7
|
Batu
Karang
|
700
|
Kg/m3
|
8
|
Batu
Pecah, Batu Spilt
|
1450
|
Kg/m3
|
9
|
Pasangan
Batu Bata Merah
|
1700
|
Kg/m3
|
10
|
Pasangan
Batu Belah, Bulat, Gunung
|
2200
|
Kg/m3
|
11
|
Pasangan
Batu Cetak
|
2200
|
Kg/m3
|
12
|
Pasangan
Batu Karang
|
1450
|
Kg/m3
|
13
|
Kayu
|
1000
|
Kg/m3
|
Material Pabrik
No
|
Nama Material
|
Berat Jenis
|
|
1
|
Beton
Polos
|
2200
|
Kg/m3
|
2
|
Beton
Bertulang
|
2400
|
Kg/m3
|
3
|
Besi
Tuang/Curah
|
7250
|
Kg/m3
|
4
|
Baja
|
7850
|
Kg/m3
|
5
|
Timah
Hitam/Timbel
|
11400
|
Kg/m3
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Besi adalah
salah satu unsur kimia yang berniliali manfaat tinggi bagi kehidupan manusia.
Sebagian besar alat-alat yang ada di sekitar anda pun kebanyakan terbuat dari
besi. Mulai perangkat paling kecil, seperti jarum, hingga pesawat terbang.
Semuanya, meski sedikit, mengandung material besi. Lalu,
sudahkah anda tahu apa sebenarnya unsur besi dan apa saja manfaatnya? Dan
kenapa manusia membutuhkannya?
Asal
rumus :
Dengan
menggunakan pendekatan rumus volume tabung.
Volume
tabung = (0,25 x 3,14 x ز) x P x BJ
Keterangan
:
Ø =
diameter besi beton
P =
panjang besi beton
BJ =
berat jenis besi beton (7.850 kg/m³)
DAFTAR PUSTAKA
http://kampustekniksipil.blogspot.co.id/2010/04/cara-cepat-menghitung-berat-besi-tanpa.html#!/tcmbck
My experience with my favorite sport of my life : youtube
BalasHapusI got in love with this sport and enjoyed the sport. But in fact, it was pretty much for me. And it's my first free youtube to mp3 converter experience with